Iwep.org, Jakarta – Mom’s seperti yang sudah kita ketahui bahwa untuk membangun bisnis dari awal membutuhkan strategi pemasaran. Langkah pertama strategi pemasaran yang harus dilakukan adalah mengetahui target market.
Mungkin Mom’s juga sudah sering mendengar mengenai target market dan mungkin bertanya-tanya apa itu target market? atau bagaimana cara menentukan siapa saja yang menjadi target market dari produk yang akan dijual?
Jangan khawtir Mom’s di artikel ini akan dibahas mengenai apa itu target market dan bagaimana cara menentukan terget market.
Definis Target Market
Target market adalah sekelompok orang yang ingin menjadi sasaran penjualan produk Anda ketika melakukan promosi maupun iklan. Biasanya yang menjadi target market adalah orang-orang yanng sering mengunjungi toko online dan melakukan pembelian.
Biasanya terdapat kesamaan karakteristik tertentu seperti domografi atau pola psikologis dan perilaku tertentu.
Secara mudahnya adalah mereka tipe pelanggan ideal Anda yang ketika membeli produk Anda tidak perlu diyakinkan karena secara alami mereka akan langsung tertarik bahkan hanya dengan mendengar nama toko atau logo toko Anda.
Dari sinilah Mom’s dapat mengidentifikasi target pasar yang akan menjadi pelanggan ideal produk Anda seperti apa.
Yang harus digaris bawahi adalah ketika melakukan identifikasi Mom’s harus bisa lebih spesifik, misalkan dari background pendidikan, pendapatan, bahkan sampai hobi, dan lain-lain. Hal ini sering disebut juga dengan customer persona.
Dengan mengidentifikasi siapa target market akan lebih mempermudah Anda ketika membuat perencanaan pemasaran dan juga akan lebih efektif sehingga uang yang dikeluarkan untuk iklan dapat menghasilkan keuntungan.
Hal ini dikarenakan Anda sudah mengetahui bawah mereka pasti akan membeli produk Anda.
Bagaimana Cara Menentukan Target Market
Untuk dapat menentukan target market terlebih dahulu Mom’s harus melakukan riset dan memahami mengenai produk yang akan dipasarkan. Barikut adalah cara untuk menentukan target market.
1. Pahami Siapa Yang Masuk Dalam Niche Market
Niche market adalah sekelompok orang yang spesifik dan akan membeli apapun yang Anda jual karena merupakan hal yang dibutuhkan atau berharga bagi mereka.
Untuk memahami niche, dapat dilihat dari apa yang Anda jual dan mengapa Anda menjualnya. Hal ini akan membantu Mom’s untuk memahami bahwa tidak hanya apa yang Anda tawarkan namun juga mengapa calon pembeli Anda ingin membelinya.
Mulai dengan bertanya pada diri sendiri:
- Kebutuhan apa yang akan terpenuhi dari produk atau jasa yang Anda tawarkan?
- Apakah produk atau jasa yang Anda tawarkan dapat memberikan solusi bagi target market Anda?
- Manfaat apa yang akan didapatkan customer Anda setelah membeli produk atau jasa Anda?
Jadi ketika Anda mengalami kebingungan dalam menganalisis pasar kembali pada pertanyaan diatas.
Baca juga : 7 Tips Mengelola Keuangan Untuk Usaha Kecil
2. Analisa Customer Anda Saat Ini
Jika saat ini sudah memiliki customer maka setidaknya Anda sudah mendapatkan gambaran mengenai customer Anda. Lakukanlah analisa lebih mendalam terhadap customer Anda untuk menargetkan pasar yang lebih banyak. Identifikasi mulai dari :
- Usia – Berapa rentang usia pelanggan Anda. Data ini dapat digunakan ketika Anda memilih segmen target dalam iklan di sosial media seperti FB Ads, IG Ads, atau pun Google Ads.
- Jenis Kelamin – Anda dapat menganalisa kebanyakan pelanggan Anda pria atau wanita. Hal ini akan membantu dalam memahami kebutuhan dan keinginan spesifik yang berbeda atau unik untuk jenis kelamin.
- Pendapatan – Berapa banyak uang yang dikeluarkan pelanggan Anda untuk membeli produk atau jasa Anda? Apakah mereka dapat melakukan pembelian berulang atau mereka perlu menabung untuk membeli produk Anda? Atau apakah ada hambatan keuangan yang dapat Anda atasi?
- Lokasi – Di zona waktu mana kebanyakan pelanggan Anda berada? Apakah ada kebudayaan unik dilokasi tersebut yang dapat dikaitkan dengan produk atau jasa yang Anda jual?
- Perilaku – Di platform sosial media apa saja pelanggan Anda biasa online? Brand atau merek apa saja yang diikuti di sosial media mereka? Jenis konten apa saja yang biasa mereka lihat dan dapatkah Anda memasukkannya ke dalam startegi pemasaran konten Anda?
- Gaya Hidup – Bagaimana pelanggan Anda menghabiskan waktu luang atau hobi mereka? Adakah jenis produk atau jasa yang mereka butuhkan untuk mendukung hobi tersebut?
- Nilai – Apa keyakinan atau nilai umum mereka? Apakah hal tersebut mempengaruhi loyalitas mereka terhadap suatu brand, dimana mereka biasa membeli produk atau jenis produk apa saja yang mereka beli?
Mom’s dapat mempelajari banyak informasi ini dengan google analytics atau analisis sosial media Anda.
Untuk mendapatkan data-data seperti diatas dapat membuat survey gratis dan singkat yang Anda kirimkan kepada pelanggan setelah melakukan pembelian. Berikan juga kode diskon pada survey sehingga pelanggan termotivasi untuk mengisi dan berbelanja kembali di toko Anda.
Baca juga : 7 Karakter Pengusah Perempuan Sukses
3. Lihat Kompetitor
Kalau Anda belum memiliki pelanggan atau ketika Anda juga sudah memiliki pelanggan hal yang dapat Anda lakukan selanjutnya adalah menganalisis apa yang dilakukan oleh pesaing Anda. Hal ini dapat membantu Anda memahami profil pelanggan.
Untuk menganalisa Mom’s dapat lihat web, sosial media dan iklan kompetitor. Apakah Anda dapat memahami strategi yang mereka gunakan. Saat melakukan analisis tanyakan hal ini pada diri Anda :
- Dapatkah Anda mengidentifikasi segmentasi mereka?
- Siapa pelanggan ideal mereka?
- Apakah mereka memiliki target pasar tertentu?
- Bagaimana mereka mempromosikan produk atau jasa mereka? Jenis bahasa seperti apa yang digunakan? Fitur dari produk atau jasa apa yang menjadi sorotan mereka?
- Kapan jadwal mereka melakukan posting di sosial media? Dan seberapa sering mereka melakukan posting?
Kenali pesaing Anda, ikuti sosial media mereka sehingga Mom’s dapat melihat secara langsung bagaimana rasanya menjadi pelanggan mereka.
4. Pahami Fitur dan Manfaat Produk
Saat menganalisa target audiens Mom’s harus memahami apa yang menjadi motivasi calon pembeli untuk membeli produk atau jasa Anda. Hal ini dilakukan setelah Anda mengetahu target audiens Anda dan sebelum melakukan promosi kepada target audiens.
Tujuannya adalah untuk meyakinkan calon penggan dalam proses pengambilan keputusan apakah mereka akan membeli atau tidak. Caranya adalah dengan menunjukan secara langsung manfaat apa saja yang akan didapatkan.
Terkadang banyak yang masih keliru mengenai perbedaan fitur dan manfaat produk. Fitur produk adalah hal apa saja yang dapat dilakukan oleh produk tersbeut misalnya dalam handphone baterai 5000 mAh, atau kapasitas memori inernal yang besar.
Sedangkan manfaat adalah hasil akhir dari produk dan bagaimana produk tersebut dapat mempengaruhi pelanggan Anda. Contohnya dengan baterai 5000 mAh untuk pelanggan Anda yang menyukai games akan sangat sesuai karena tahan lama dan jika kapasitas memori internal yang besar juga bermanfaat untuk menyimpan data atau foto atau aplikasi lebih banyak.
Dengan memahami produk Anda dapat meningkatkan juga kehidupan pelanggan Anda dan juga lebih memahami target audiens.
5. Lakukan Test Iklan Untuk Target Market
Setelah Mom’s melalukan analisis audiens dan sudah menemukan kriteria dari pelanggan ideal, saatnya untuk mulai menjalankan iklan. Mom’s bisa membuat iklan dengan tidak berbayar maupun yang berbayar.
Perbedaannya adalah ketika Mom’s menggunkan iklan yang tidak berbayar akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menganalisis, sedangkan jika Mom’s menggunakan iklan yang berbayar misal dengan IG Ads atau Facebook Ads maka untuk proses analisis dapat dilihat dari insight.
Tujuan dari iklan berbayar juga adalah untuk melihat apakah iklan yang dibuat sudah memberikan konversi (penjualan) seperti yang ditargetkan.
Gunakan proses pengujian ini secara teratur dan untuk setiap produk baru. Mom’s juga dapat melakukan analisis audiens lain untuk memastikan apakah sudah sesuai target marketnya.